Peran Kecerdasan Emosional (EQ) bagi Kehidupan
Emosi adalah kepalsuan, kemampuan dan keterampilan untuk menangkap kecerdasan dan menilai serta megendalikan emosi diri sendiri, orang lain dan kelompok. Akan tetapi definisi kecerdasan emosi masih merupakan rahasia yang belum terungkap dan masih berubah-ubah. Kecerdasan emosi merupakan suatu bangunan yang tersusun atas lima dimensi.
Kelima dimensi adalah pengetahuan, pengelolaan hubungan, motivasi diri, empati dan pengendalian perasaan atau emosi. Kecerdasan emosi sendiri masih merupakan subjek penelitian yang mengungkapkan kenyataan bahwa ia berbeda dari kemampuan kognitif atau teknis serta menggunakan bagian otak yag berbeda pula.
Kecerdasan emosi penting untuk menanganni situasi yang bermuatan emosi, suatu kondisi yang sering terjadi. Ini barangkali adalah bagia yang paling sulit dalam mengembangkan kecerdasan seseorang. Muatan dari emosi negatif serta dampak dari kepercayaan diri, keberanian dan kejujuran dapat diperoleh dengan baik melalui kecerdasan emosi.
Keterampilan mengembangkan dan memanfaatkan kecerdasan emosi akan membetuk seperangkat kemampuan pokok yang mempengaruhi banyak isu bisnis yang vital bagi sensasi individu serta keberhasilan organisasi. Kecerdasan emosi merupakan faktor yang paling jelas mengatur pola kehidupan. Kecerdasan ini penting dalam pengelolaan emosi yang diperlukan untuk dapat membangun pola yang berhasil.
Pengembangan kecerdasan emosi sangat penting bagi keberhasilan tingkah laku dan organisasi. Kecerdasan emosi merupakan penentu dalam pembentukan serta keberhasilan hubungan dimasyarakat. Kecerdasan ini juga dapat menghilangkan perasaan takut, cemas, dan marah yang menghambat dalam pengendalian emosi.
Kompotensi utama kecerdasan emosi yang membuat seseorang memiliki kepribadian yang utuh adalah sebagai berikut
Kompotensi utama kecerdasan emosi yang membuat seseorang memiliki kepribadian yang utuh adalah sebagai berikut
- Kesadaran-diri emosional. Seberapa jauh Anda mampu mengenai perasaan sendiri
- Ekpresi emosional : Kemampuan mengekspresikan perasan dan naluri
- Kesadaran akan emosi orang lain : kemampuan mendengarkan, merasakan atau mengintusikan perasaan orang lain dari kata, bahasa tubuh, maupun petunjuk lain
- Kreativitas : berhubungan dnegan berbagai sumberdaya non kognitif yang gagal membantu menentuka ide baru, menemukan solusi alternatif dan cara efektif melakukan sesuatu
- Kegigihan / fleksibilitas : ulet dan tetap berhasrat serta berharap walaupun ada halangan
- Hubungan antarpribadi : menciptakan dan mempertahankan jejaring dengan orang-orang yang bersamanya. Anda menjadi realitas yang utuh
- Ketidakpuasaan konstruktif kemampuan tetap tenang dan fokus dengan emosi yang tidak meningkat sekalipun dalam perselisihan
- Wawasan/Optimisme : positif dan optimistik
- Belas kasihan/empat kemampuan.Berempat dan menghargai perasaan orang lain
- Intuisi : kemampuan mengenali, mempercayai, dan menggunakan perasaan kuat yang muncul dari dalam, serta respons kognitif lain yang dihasilkan oleh indera, emosi, pikiran dan tubuh
- Kesengajaan : mengatakan apa maksud Anda dan tekad untuk melaksanakan apa yang Anda katakan : bersedia tahan terhadap gangguan dan godaan agar dapat bertanggung jawab atas tindakan dan sikap.
- Radius kepercayaan : mempercayai bahwa seseorang itu “baik” sampai terbukti sebaliknya : namun, tidak juga berlaku mempercayai seseorang
- Kekuatan Pribadi yakin yang dapat menghadapi segala tantangan dan hidup sesuai dengan pilihan.
0 Response to "Peran Kecerdasan Emosional (EQ) bagi Kehidupan"