Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kecerdasan Emosional (EQ)
Kecerdasan emosional bawaan bisa berkembag atau rusak, hal ini tergantung pada pengaruh yang diperoleh anak dimana kecil atau remaja. Pengaruh ini bisa datang dari orang tua, keluarga atau sekolah. Anak melalui hidupnya dengan potensi yang baik untuk perkembangan emosinya, hanya saja pengalaman emosi yang dialaminya di lingkungan anarkis atau tidak bersahabat menyebabkan grafik perkembangan EQnya menurun.
Sebaliknya, bisa saja seorang anak mempunyai EQ bawaan yang rendah, namun Eqnya ini bisa berkembang dengan baik, jika ia dididik dengan baik melalui pengalaman-pengalaman emosional yang ramah dan bersahabat. Perilaku emosi cerdas yang diperlihatkan lingkungannya menyebabkan grafik Eqya menjadi tinggi.
Para orang tua yang gagal mengajukan kecerdasan emosional kepada anak-anak sebagai berikut :
- Orang tua yang mengabaikan, yang tidak menghiraukan mengganggap sepi ataupun meremehkan emosi-emosi negatif anak.
- Orang tua yang tidak menyetujui, yang bersifat kritis terhadap ungkapan perasaan-perasaan negatif anak dan barangkali memarahi atau menghukum mereka karena mengungkapkan emosinya.
- Orang tua (Laisez – Faire), yang menerima emosi anak dan berempati dengan mereka tetapi tidak memberikan bimbingan atau menentukan batas-batas pada tingkah laku anak tersebut.
0 Response to "Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kecerdasan Emosional (EQ)"