Banner

Banner

NEURO LINGUISTIC PROGRAMMING

Kebiasaan berpikir positif membuat kepribadian kita lebih baik. Ini  akan membuat lebih mudah di pergaulan karena orang-orang akan menyukai kita. Manfaat lain dari kebiasaan ini yaitu bahwa kita dapat menikmati hidup lebih sehat dan merasakan peningkatan energi dan peningkatan stamina. Seperti halnya meningkatkan kekebalan terhadap berbagai serangan penyakit. Maka kita perlu mengubah pikiran dari negatif ke pikiran positif, metode teknik mengubah pola pikir ada 5 diantaranya :
  •     Metode NLP = Neuro Linguistic Programming;
  •     Kontemplasi = Perenungan = Muhasabah = ESQ Technique;
  •     Membangun Konsep Diri (Self Concept);
  •     Pemetaan Pikiran = Mind Mapping;
  •     Pengetahuan Hipnosis, dsb.

Neuro Linguistic Programming (NLP)
Saat ini NLP (Neuro Linguistic Programming) seolah tengah menjadi suatu bidang baru yang digandrungi oleh berbagai pihak di Indonesia. Mulai dari eksekutif papan atas, pengusaha, psikolog, dokter, olahragawan, dosen, bintang film bahkan sampai politisi. Sebenarnya apakah NLP itu ?
Beberapa sumber menyatakan mempelajari NLP mirip dengan mempelajari manual otak manusia, terkadang disebut sebagai people skill technology, atau disebut  psychology of excellence. Intinya yaitu mengetahui bagaimana cara kerja otak agar seseorang bisa menjadi tuan atasnya, bukan menjadi budaknya.  Sedangkan para pengagas NLP sendiri merumuskan NLP sebagai The study of subjective experience .
  • Neuro merujuk pada otak / pikiran, bagaimana kita mengorganisasikan kehidupan mental kita.
  • Linguistic yaitu mengenai bahasa, bagaimana kita menggunakan bahasa untuk mencipta makna dan pengaruhnya pada kehidupan kita.
  • Programming yaitu mengenai urutan proses mental yang berpengaruh atas perilaku untuk mencapai tujuan tertentu, dan bagaimana melakukan modifikasi atas proses mental itu.

NLP merupakan suatu cara untuk menyaring berbagai pengalaman atau hal-hal yang kita hadapi di kehidupan sehari-hari melalui Lima Indera.

BAHASA DAN PEMOGRAMAN PIKIRAN
Pikiran Sadar
Pikiran sadar yaitu pikiran yang mempertimbangkan, dan merupakan pikiran yang memilih, misalnya memilih buku, rumah atau pasangan hidup. Pikiran bawah sadar yaitu menerima apa yang dikesankan padanya atau apa yang kita percayai secara sadar. Tidak mempertimbangkan seperti pikiran sadar kita, misalnya seperti tanah, yang menerima segala jenis benih, yang baik maupun yang jelek.

Pikiran Sadar mempunyai empat fungsi utama :
  1. Mengidentifikasi informasi yang masuk, melalui panca indra, penglihatan, pendengaran, penciuman, pencecap, sentuhan/perasaan;
  2. Membandingkan, dengan data base (referensi, pengalaman, dan informasi di pikiran bawah sadar);
  3. Menganalisis, merinci informasi menjadi komponen yang lebih kecil;
  4. Memutuskan respon atau tindakan yang akan diambil terhadap informasi yang masuk.

Pikiran Bawah Sadar
Pikiran bawah sadar, seringkali memberikan simpul-simpul dan peringatan-peringatan yang akan membawa kita kepada hal-hal yang cenderung positif. Simpul-simpul inilah yang disebut dengan intuisi yang selalu memberikan peringatan atau klakson kepada kita. Akan tetapi pikiran sadar, memiliki pkitangan yang berbeda dan pikiran sadar lebih besar pengaruhnya terhadap pikiran manusia karena pikiran manusia dihadapkan pada fakta-fakta, janji-janji yang menggiurkan dan lingkungan, sehingga mengakibatkan pikiran bawah sadar manusia seringkali dimanipulasi oleh pikiran sadar. Akan tetapi apabila kita mampu menyelaraskan antara pikiran bawah sadar dan pikiran sadar, maka hasil yang diperoleh akan jauh lebih optimal dan lebih baik, inilah suatu kekuatan yang dapat membawa kepada kesuksesan.

Para ahli psikologi dan psikiatri menunjukkan bahwa bila pikiran disampaikan kepada pikiran bawah sadar, akan terbentuk kesan di sel-sel otak. Pikiran bawah sadar menggunakan daya tak terbatas, yaitu energy, dan kebijaksanaan dari diri manusia dan pikiran bawah sadar menggunakan semua hukum alam untuk mencapai tujuannya. Kadang-kadang hasil atau jawabannya datang seketika dan caranya tidak bisa dijajaki. Pikiran bawah sadar tidak memperdulikan apakan pikiran kita itu baik atau jelek, benar atau salah. Pikiran bawah sadar akan menerima hal itu sebagai benar dan langsung menimbulkan hasil di kenyataan.

Menurut Dr. Joseph Murphy, D.R.S. Ph.D, DD, LLD seorang penulis buku dari Amerika Serikat bahwa “Pikiran bawah sadar mengikuti perintah yang diberikan berdasarkan atas kepercayaan dan anggapan pikiran sadar” pikiran bawah sadar yaitu tempat kedudukan emosi dan merupakan pikiran yang kreatif, bila kita berfikir positif maka hal-hal yang positiflah yang terjadi, begitupun sebaliknya.

Apabila kita mampu mengikuti dan mendengarkan simpul-simpul dan intuisi dari pikiran bawah sadar, maka kita akan mampu melakukan apapun yang disampaikan pikiran bawah sadar, dan menghindari pikiran sadar yang tidak sejalan, seperti kata-kata inspirasi yang tidak diketahui penulisnya, mengatakan bahwa “pikiran yang indah dan emosi yang positif yaitu bahan untuk mewujudkan keajaiban”.

Bahasa Pikiran Bawah Sadar
  • Pikiran bawah sadar tidak bisa membedakan imajinasi dan kenyataan.
  • Pikiran bawah sadar hanya mengenal kata “positif”, tidak mengenal kata “negatif” seperti : tidak, jangan, dsb. Contoh : “jangan jatuh” , ganti dengan “pertahankan tetap berdiri”.
  • Pikiran bawah sadar hanya mengenal kata sekarang atau saat ini (present tense), tidak mengenal kata besok atau lusa. Contoh : jangan katakan “besok saya akan berhenti merokok”, tapi “sekarang saya harus berhenti merokok”.
  • Pikiran bawah sadar hanya mengenal kata “saya”,  tidak mengenal kata: kamu, kami, kita atau mereka.
  • Pengulangan, katakanlah berulang-ulang sampai bawah sadar mengerti pesan kita (Ingat : pembiasaan).

PIKIRAN SADAR :
  •     Berpikir
  •     Pengalaman sekunder
  •     Logis
  •     Menguasai 7 ± 2 bit informasi
  •     Berpikir berurutan
  •     Linier
  •     Sadar
  •     Mencoba mengerti masalah
  •     Memilih/mengarahkan tujuan
  •     Disengaja
  •     Verbal
  •     Gerakan sadar
  •     Masa kini
  •     Analitis
  •     Fokus terbatas
  •     Kognitif
  •     Memproses sesudah 0,5 detik


PIKIRAN BAWAH SADAR :
  •     Menguasai 2,3 juta bit informasi
  •     Simultan/bersamaan
  •     Intuitif dan menghubungkan
  •     Sibernetik/acak
  •     Merasa
  •     Pengalaman primer
  •     Tidur, mimpi, dll
  •     Gerakan tak sadar
  •     Non-Verbal
  •     Sintetis
  •     Tak terbatas, dan ekspansif
  •     Eksperiensial
  •     Menyimpan informasi/Memori
  •     Mengetahui solusi
  •     Membuat tujuan tercapai
  •     Otomatis
  •     Memproses langsung, sebelum pikiran bawah sadar menyadari

Sandy MacGregor (2005,15) mengatakan bahwa “Accelerated Learning” (Belajar Efektif/Cepat) sesungguhnya  berlangsung di konsep NLP, yaitu dengan menyederhanakan/memfo-kuskan “panca-indra” menjadi “tiga-indra” yang dominan yaitu VAK :
  1. Visual    = penglihatan ,
  2. Auditori = pendengaran,
  3. Inestetik = gerak,

Dengan demikian kita  bisa memanfaatkan teknik NLP untuk meningkatan proses belajar dan hasil belajar

ASUMSI DASAR NLP
dalam Membentuk Pola Sudut Pikiran seseorang:
  •     Menghormati cara orang lain membentuk dunianya
  •     Peta bukanlah wilayah
  •     Selalu ada maksud baik dari tiap tingkah laku
  •     Orang-orang melakukan hal yang terbaik sebatas sumber-sumber yang diketahui
  •     Tidak ada orang yang kaku, hanya komunikator yang kurang fleksibel
  •     Tak ada kegagalan, hanya umpan balik yang kurang tepat
  •     Setiap pengalaman memiliki struktur sendiri
  •     Manusia mempunyai dua tingkatann komunikasi : sadar dan bawah sadar
  •     Semua orang punya sumber-sumber yang cukup guna merubah diri kearah lebih positip. Sumber-sumber tsb berasal dari pengalaman masa lalu individu.
  •     Makna komunikasi yaitu respon yang kita peroleh
  •     Seseorang dengan fleksibilitas akan mampu mengontrol dirinya
  •     Tubuh dan pikiran saling mempengaruhi
  •     Jika sesuatu mungkin bagi seseorang maka hal itu  mungkin bagi yang lain
  •     Saya bertanggung jawab tentang pemikiran saya, Oleh karena itu saya bertanggung jawab akan hasil yang saya peroleh

0 Response to "NEURO LINGUISTIC PROGRAMMING"